Dewasa ini sering kita jumpai cara pemasaran yang tidak etis, curang dan tidak profesional, hal ini dapat mengganggu orang lain, sebagai seorang muslim saya mencoba membahas etika dalam pemasaran ini dari sudut pandang Islam
Kegiatan marketing atau pemasaran seharusnya dikembalikan pada karakteristik yang sebenarnya, yakni religius, beretika, realistis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Inilah yang dinamakan marketing syariah, dan inilah konsep terbaik marketing untuk hari ini dan masa depan (Herman Kertajaya, Spiritual Marketing, Mizan Bandung, Oktober 2005).
Prinsip marketing yang berakhlak ini sudah seharusnya kita terapkan dengan baik agar tidak terjadi kasus-kasus serupa seperti BLBI, KPU, Bank Mandiri, DAU Depag dan sebagainya. Pada kasus tersebut nilai-nilai akhlak, moral dan etika sudah diabaikan. sangat dikhawatirkan bila hal ini menjadi kultur masyarakat.
Mengutip dari pakar ekonomi Islam Dr Jafril Khalil mengungkapkan, perpektif pemasaran dalam Islam yakni ekonomi Rabbani (divinity), realistis, humanis dan keseimbangan. "Inilah yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional. marketing menurut Islam memiliki nilai dan karakteristik yang menarik" ungkapnya.
Ia menambahkan, marketing syariah meyakini bahwa perbuatann yang dilakukan seseorang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak, selain itu marketing syariah mengutamakan nilai-nilai akhlak dan etika moral didalam pelaksanaannya". "Karena itu, marketing syariah menjadi penting bagi para tenaga pemasaran untuk melakukanb penetrasi pasar," tegasnya
apabila dirumuskan, dalam Islam terdapat sembilan macam etika(akhlak) yang harus dimiliki seorang tenaga pemasaran. Yaitu :
1. Memiliki kepribadian spiritual(Taqwa)
2. Berkepribadian baik dan simpatik (Shiddiq)
3. Berlaku adil dalam berbisnis (al-'adl)
4. Melayani nasabah dengan rendah hati (Khitmah)
5. Selalu menepati janji dan tidak curang (Tahfif)
6. Jujur dan terpercaya (Amanah)
7. Tidak suka berburuk sangka
8. Tidak suka menjelek-jelekkan
9 Tidak melakukan suap (Riswah)
Petunjuk Umum Al-Quran mengenai Penjualan
Salah satu ayat alquran yang dapat dipedomani mengenai etika marketing adalah surat albaqarah : 2, yang beSurah Al-Baqarah(Arab: البقرة , al-Baqarah, "Sapi Betina") adalah surah ke-2 dalamAl-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Sebagian besar ayat dalam surah ini diturunkan pada permulaan hijrah, kecuali ayat 281 yang diturunkan di Mina saat peristiwa Haji Wada'. Surah ini merupakan surah terpanjang dalam Al-Qur'an. Surah ini dinamai al-Baqarahyang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai Fustatul Qur'an(Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar