Kamis, 21 Januari 2016

RENCANA-RENCANA PEMASARAN

1. DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara, teknik dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.

DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi tempat pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha agribisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun Program Pemasaran secara formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis)

2. ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
·      Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor
·      Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain
Lingkungan Internal
·      Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor : Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi

3. BAURAN PEMASARAN
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu : produk dan jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.    Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
2.    Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. 
3.    Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4.    Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a.    Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b.     Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c.    Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d.   Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e.    Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

4. BATASAN RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
·      Kita telah berada dimana (where do we now)?
·      Kemana kita akan pergi (where do we go)?
·      Bagaimana cara mencapainya (how do we go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
·      Kemampuan peramalan: Kemampuan untuk mengantisipasi kejadian yang akan dating dalam dunia bisnis.
·      Akses kepada sumber informasi: Terbatasnya sumber informasi yang diterima, jadi kita tidak mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan.
·      Waktu yang terbatas: Waktu yang terbatas dalam membuat rencana, jadi perencanaan yang dibuat tidak matang: Koordinasi proses perencanaan
Tidak adanya koordinasi dalam membuat perencanaan
·      Implementasi perencanaan pasar

5. KARAKTERISTIK  RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga criteria tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik yang harus ada pada rencana pemasaran efektif adalah:
1.    Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi perusahaan.
2.     Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid
3.    Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumberdaya yang ada. Alokasi semua peralatan, sumber daya financial dan sumber daya manusia harus diuraikan
4.    rganisasi yang tepat harus diuraikan untuk mengimplemntasikan rencana pemasaran.
5.    Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal tersebut bisa memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6.    Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simple.
7.    Keberhasilan rencana pemasaran tergantung pada fleksibilitas. Perubahan rencana bisa dilakukan dengan melihat perubahan lingkungan.
8.    Rencana pemasaran hendaknya menspesifikasikan criteria kinerja yang akan dimonitor dan dikendalikan.

6. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA PEMASARAN
·      Mendefinisikan situasi bisnis
·      Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
·      Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
·      Penetapan tujuan dan pasar
·      Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
·      Perancangan tanggung jawab implementasi
·      Penganggaran strategi pemasaran
·      Monitor kemajuan usaha pemasaran

7. PERNCANAAN KONTINGENSI
Perencanaan yang baik harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaian-penyesuaian. Penyebab kegagalan dalam perencanaan :
·      Minimnya rencana nyata
·      Minimnya analisa situasi yang memadai
·      Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
·      Kurangnya antisipasi terhadap pesaing dan pasokan

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar