Minggu, 05 Juni 2016

STRATEGI PEMASARAN SYARIAH

Perkembangan dunia marketing atau pemasaran di dunia saat ini sedang bergejolak dengan adanya persepsi yang selama ini berkembang di benak masyarakat bahwa pasar non-syariah atau pasar konvensional selalu lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan dengan pasar syariah karena sistem bunganya. Pemasaran sendiri adalah bentuk muamalah yang di benar kan dalam islam, spanjang dalam proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang oleh ketentuan syariah dengan demikian secara sederhana. Marketin syariah merupakan penerapan suatu disiplin bisnis strategi yang sesuai dengan nilai dan prinsip. Jadi marketig syariah dijalankan dngan konsep keislaman yang telah di ajrkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ini artinya dalam syariah marketinga, seluruh proses baik proses penciptaan, proses penawaran maupun proses perubahaan nilai ( value ) jadi tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah.                             
Dalam hal teknis marketing syariah salah satunya terdapat syariah marketinga strategy untuk memenangkan mind-share dan syariah marketing value untuk memenangkan heart-share. Syariah marketing strategy melakukan segmenting, targeting, dan positioning market dengan melihat pertumbuhan pasar, keunggulan kompetitif dan situasi persaingan sehingga dapat melihat potensi pasar yang baik agat dapat memenangakan mind-share.       
Selanjutnya syariah marketing value melihat brand sebagai nama baik yang menjadi identitas seseorang atau perusahaan. Sehingga perusahaan yang mendapatkan best customer service mampu mendapatkan heart-share. Dalam marketing syaiah di kenal juga berbsnis dengan kalbu ( hati ), karena hati merupakan sumberpoko bagi segala kebaikan dan kebahagiaan seseorang. Sesungguhnya yang etrpenting dari kehidupan kita ini adalah terpilihnya pribadi kita dan inti dari pribadi kita adalah keadaan hati dan kalbu kita, secerdas apapun akal pikiran jika hatinya busuk dan jahat maka kecerdasaan tersebut akan menimbulkan malapetaka. Begitupula kekuatan dan keindahaan tubuh akan menimbulkan mudarat manakal jika tidak disertai dengan kebeningan hati.                                             
Salah satu hal yang menaik dalam marketing syariah adalah implementasi model marketing yang dikenal dengan nama sustainable marketing enterprise ( SME ). Dalam odel SME konsep pemasaran ini tidaklah berarti pemasaran sebagai sebuah fungsi atau departemen dalam perusahaan, tetapi bagai mana kita bisa melihat pasar secara kreatif dan inovatif. Pemasarn adalah bukannya seperti anggapan orang yaitu study untuk menjual  atau seperti yang dipahami beberapa kalngan hanyalah mix semata. Yaitu pembuatan startgi untuk produk ( product ), harga ( price ), tempat ( palce ), atau promosi ( promotion ). Namun pengertian terhadap pemasaran itu sendiri cakupannya lebih luas. 
Dalam syariah marketing strategy yang pertama harus dilakukan dalam mengeksplorasi pasar. Besarnya ukuran pasar atau market ( market size ), pertmbuhan pasar (market growth), keunggulan kompetitif (competitive situation). Setelah menyusun strategy kita harus menyyusun taktik untuk memenangkan market-share yang disebut syariah marketing Tactic. Pertama-tama setelah mempunyai positioning yang jelas dibenak masyarakat perusahaan harus membedakan diri dari perusahaan yang sejenis untuk itu diperlukan differensasi sebagai core tactic dalam segi content ( apa yang ditawarkan ), context ( bagaimana menawarkannya ), dan infrastruktur ( yang mencakup karyawan, fasilitas dan teknologi ). Kemudian menerapkan differensiasi secara kreatif pada marketing mix, karena itu marketing mix di sebut creation tactic. 
Dari penjelasan tersebut mengenai kajian tentang pemasaran syariah dapat ditarik kesimpulan bahwa marketing syariah merupakan seuah solusi dalam menghadapi sebuah praktik pemasaran konvensional yang kurang menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas serta hak dan kewajiban pembeli kurang dihargai dalam transaksi jual beli. Keadaan ini dirasakan masyarakat sangat merugikan konsumen sehingga terjadi perubahan persepsi masyarakat yang menginginkan kondisi pasar yang jau dari praktik kebohongan dan kecurangan yang sering dilakukan penjual atau pebisnis saat ini. Rosulullah sendiri telah memberikan contoh kepada kita tentag cara-cara berbisnis, yang berpegang teguh pada kebenaran, kejujuran sikap amanah serta tetap memperoleh keuntungan nilai-nilai inilah yang menjadi landasan atau hukum dalam melakukan suatu bisnis. Rasululah adalah profile kesuksesan dalam melakukan pemasaran oleh karena itu kita bisa mencontoh sikap nabi dengan mengutamakan snilai-nilai spiritual ( islam ).  
Dalam melakukan pemasaran dan bisnis hendaknya kita dalam memenuhinya dengan nilai-nilai ibadah, selai itu menjadikan Allah menjadi persinggahan terahir dari spiri aktifitas ekonomi yang kita lakukan. Dalam Al-Quran  (QS. Al-An’am(6):162) dinyatakan “ sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah” praktik marketing syariah ini tidaklah brlaku untuk kaum kuslim saja melainkan kaum non- muslimpun dapat melakukan praktik syariah karena nabi Muhammad itu menyebarkan ajaran islam bukan hanya untuk umat islam jadi tidak apa-apa jika niali marketing syariah ini inisiatif orang islam supaya bisa menginspirasikan orang lain. Makin banyak orang non-muslim yang menerapkan nilai ini makin bagus agar tercipta kondisi pemasaran yang mensejahterakan penjual dan pembeli dengan menjauhi prakti-praktik yang bersipat penipuan atau kecurangan dalam pemasaran konsep marketing syariah ini sendiri baru erkebang seiring berkembangnya ekonomi syariah.  
Beberapa perusahaan dan bank khususnya yang berbasis syariah telah menerapkan konsep ini dan telah mendapata hasil yang positif. Kedepan yang di prediksikan marketing syariah ini akan terus berkembang dan dipercaya masyarakat karena nilai-nilainya yang sesuai engan apa yang dibutuhka masyarakat yaitu kejujuran. Akhirnya seorang pebisnis hendaknya menerapkan praktik pemasaran syariah ini sebagai bentuk ibadah kepada allah sehinga usaha yang dijalankan akan mendapatkan rido dan rahmat dari allah dengan bentuk kesuksesan di dunia dan akherat kelak dan pemasaran spiritual ini jangan sampai jadi tren saja tapi tebentuk secara sistematik dalam aktivitas bisnis sehari-hari kita, keujuran aalh implemen penting dalam merenggu keunggulan brsaing dengan demikian persaingan tak lagi dilumuri kecurangan dan penindasan.